Google Plus, atau lebih dikenal sebagai Google+, adalah jejaring sosial yang diluncurkan oleh Google pada tahun 2011. Jejaring sosial ini dirancang untuk menjadi pesaing Facebook dan Twitter dengan menawarkan fitur-fitur yang unik dan inovatif. Sayangnya, pada bulan April 2019, Google mengumumkan bahwa Google+ akan ditutup pada bulan Agustus 2019 karena rendahnya minat pengguna dan masalah privasi data. Hal ini sangat disayangkan bagi pengguna Google+ yang telah menggunakan platform ini selama bertahun-tahun.
Daftar Isi:
Mengapa Google+ Ditutup?
Google+ mengalami banyak masalah sejak diluncurkan pada tahun 2011. Salah satu masalah terbesar adalah kurangnya minat pengguna. Meskipun Google+ memiliki fitur-fitur yang unik dan inovatif, seperti fitur Hangouts dan Communities, hal ini tidak cukup untuk menarik perhatian pengguna dari Facebook dan Twitter. Selain itu, Google+ juga mengalami masalah privasi data yang serius. Pada tahun 2018, Google mengumumkan bahwa data pribadi sekitar 500.000 pengguna Google+ telah terekspos karena bug pada API. Meskipun Google mengklaim bahwa tidak ada bukti penyalahgunaan data, hal ini tetap menjadi keprihatinan bagi banyak pengguna.
Apa yang Akan Terjadi dengan Data Pengguna Google+?
Setelah Google+ ditutup pada bulan Agustus 2019, semua data pengguna akan dihapus secara permanen. Ini termasuk posting, foto, dan komentar yang dibuat oleh pengguna. Google telah memberikan instruksi kepada pengguna tentang cara mengunduh data mereka sebelum platform ditutup. Pengguna dapat mengunduh data mereka melalui halaman Pengaturan Akun Google. Setelah data diunduh, pengguna dapat mengunggahnya ke layanan penyimpanan awan atau menggunakannya di platform lain.
Apa yang Akan Terjadi dengan Fitur Hangouts dan Communities?
Fitur Hangouts dan Communities akan tetap tersedia setelah Google+ ditutup. Namun, Google akan mengubah cara fitur-fitur ini diakses. Fitur Hangouts akan dialihkan ke aplikasi G Suite, yang merupakan layanan berbayar untuk bisnis. Fitur Communities akan dialihkan ke situs web Google Currents, yang akan diluncurkan pada tahun 2020. Google Currents akan menjadi platform baru untuk berbagi konten dan berkomunikasi dengan orang lain di dalam dan di luar organisasi.
Akankah Ada Pengganti Google+?
Meskipun Google+ akan ditutup, Google masih memiliki banyak produk dan layanan yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Google memiliki aplikasi pesan yang disebut Google Messages, aplikasi video yang disebut Google Duo, dan aplikasi kolaborasi yang disebut Google Drive. Selain itu, Google juga memiliki Google Photos, yang merupakan layanan penyimpanan dan berbagi foto. Jadi, meskipun Google+ akan ditutup, pengguna masih memiliki banyak pilihan untuk berinteraksi dengan orang lain di platform Google.
Kesimpulan
Google+ telah menjadi bagian dari hidup banyak pengguna selama bertahun-tahun. Sayangnya, platform ini akan ditutup pada bulan Agustus 2019 karena rendahnya minat pengguna dan masalah privasi data. Setelah Google+ ditutup, pengguna dapat mengunduh data mereka sebelum platform ditutup dan menggunakan fitur Hangouts dan Communities di platform lain. Meskipun Google+ akan ditutup, Google masih memiliki banyak produk dan layanan untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi, meskipun pengguna Google+ mungkin merasa sedih dengan berita ini, mereka masih memiliki banyak pilihan untuk berinteraksi dengan orang lain di platform Google.