8 Cara Merawat Processor Agar Tahan Lama & Tidak Overheat

cara merawat processor

Processor termasuk salah satu komponen inti dalam komputer dan sebagai pengendali kinerja komputer secara keseluruhan. Untuk itu kamu harus tahu cara merawat processor supaya processor tidak sampai overheat dan lebih awet.

Sehingga kinerja komputer dapat maksimal dan kamu tidak selalu harus membeli processor baru yang tentunya memakan biaya.

Read More

8 Cara Merawat Processor dan Mencegah Overheat

Perhatikan cara merawat processor berikut ini supaya tidak sampai overheat dan processor lebih tahan lama:

Pasang Thermal Paste atau Pasta Processor Berkualitas

Thermal paste merupakan zat yang mempercepat perpindahan panas dari processor ke aluminium heatsink (pendingin). Disarankan untuk menggantinya setiap 3 bulan sekali supaya thermal paste berfungsi dengan baik.

Untuk mengetahui thermal paste apa yang tepat untuk kamu gunakan, baca daftar pasta processor yang kami rekomendasikan. Pemilihan yang tepat, akan semakin mempercepat pembuangan panas ke logam heatsink.

Memperhatikan Suhu Processor

Supaya processor tidak sampai overheat, kamu harus selalu memperhatikan suhunya. Karena apabila itu terjadi, kinerja komputer akan lambat atau mati tiba-tiba.

Bahkan pada laptop, dapat memicu timbulnya radiasi panas yang membahayakan laptop.

Untuk dapat memantau temperatur processor secara real time, gunakan software.

Contohnya:

  • Real Temp
  • Speedfan
  • HWMonitor
  • Open Hardware Monitor
  • CPU Thermometer
  • AIDA64 Extreme

Download yang versi portable dan kamu bisa mengetahui suhu processor setiap saat. Sehingga kamu tahu saat harus menghentikan beberapa program yang berjalan bersamaan dan menyebabkan processor panas.

Menggunakan Heatsink (CPU Cooler) dan Fan Berkualitas

Kipas Fan harus memiliki putaran yang maksimal. Karena jika tidak, pendinginan processor akan terganggu. Untuk itu saat mengganti Fan dengan yang baru, gunakan Fan yang berkualitas dan pasang dengan benar supaya tidak menyebabkan kebakaran pada processor.

Bahkan kabel heatsink juga harus diperhatikan supaya tidak sampai mengenai kipas dan menghentikan putaran kipas.

Melakukan Pembersihan Secara Rutin

Processor adalah komponen CPU yang paling mudah terpapar debu dan kotoran. Jika dibiarkan, semua komponen yang menyusun CPU akan mudah rusak.

Jadi, perhatikan tempat kamu meletakkan CPU. Apabila terlalu rawan debu menempel, bersihkan setidaknya 1 atau 3 bulan sekali. Paling penting di sini adalah pembersihan bagian heatsink dan kipas processor.

Untuk lebih detail, baca tutorial kami terkait cara membersihkan processor yang benar.

Tambahkan Fan Alternatif di Belakang CPU

Penambahan kipas Fan di bagian belakang casing akan sangat membantu proses pendinginan. Karena dapat mempercepat pembuangan sirkulasi udara panas sehingga CPU tetap stabil.

Tempatkan CPU di Tempat yang Baik

Supaya processor dan semua komponen CPU lebih tahan lama, perhatikan juga penempatannya, baik di rumah maupun di kantor. Alangkah lebih baik jika kamu meletakkannya di ruangan dengan udara yang cukup dan jauh dari api dan panas matahari langsung.

Gunakan Stabilizer (UPS)

Untuk mencegah kerusakan, aliran listrik yang digunakan komputer juga harus stabil. Oleh karena itu dibutuhkan UPS atau stabilizer listrik yang menjaga kestabilan aliran listrik ke CPU.

Selain itu kamu juga harus tahu cara merawat power supply sebagai penyuplai tegangan ke komponen secara langsung. Caranya dengan membersihkan power supply dari debu dan kotoran sehingga aliran listrik tidak melonjak dan mengakibatkan kerusakan.

Susun dan Tata Kabel supaya Aman

Supaya CPU kamu terawat, penataan semua kabel yang tersambung ke CPU juga harus dilakukan dengan benar untuk menghindari terjadinya korsleting arus pendek.

Dengan melakukan 8 cara merawat processor di atas, processor bisa kamu gunakan untuk waktu yang lebih lama dengan kinerja yang maksimal. Jika prosesor kamu rusak, kamu terpaksa harus ganti prosesor.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *