Supaya komputer siap untuk digunakan, maka komputer wajib untuk melewati proses booting terlebih dahulu. Salah satu jenis booting yang dapat dilakukan adalah warm booting, meskipun sudah sering dilakukan namun masih banyak yang tidak mengetahui pengertian warm booting ini.
Bahkan masih ada beberapa yang tertukar antara cold booting dengan warm booting ini. Oleh karenanya di sini akan diberikan pembahasannya.
Daftar Isi:
- Mengenal Pengertian Warm Booting
- Proses yang Terjadi Dalam Proses Warm Booting
- 1. Memilih Restart
- 2. BIOS ROM Mengeluarkan Program BOOT
- 3. BIOS akan Mengecek Kondisi Komponen
- 4. Memasuki Proes Start Up
- 5. Melihat Berbagai Macam Hardware yang Tersambung
- 6. BIOS Menampilkan Kesimpulkan Konfigurasi
- 7. BIOS Mencari Drive
- 8. Mencari First Boot Device
- 9. Memuat Sistem Operasi yang Ada di Drive
Mengenal Pengertian Warm Booting
Seperti yang dikatakan tadi kalau di sini akan dibahas tentang pengertian warm booting. Namun sebelumnya ada baiknya bagi pembaca untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu booting.
Jadi booting pada komputer ini merupakan tahap yang sangat penting, karena ini merupakan langkah awal yang dilakukan sistem sebelum komputer dapat digunakan. Proses ini merupakan proses yang dilakukan saat menyalakan komputer dari awal, sampai komputer dapat digunakan.
Ada banyak jenis proses booting yang dapat dilakukan, dan warm booting merupakan salah satunya. Proses ini merupakan proses yang dilakukan untuk menghidupkan komputer kembali, dimana saat komputer tersebut memang telah dalam keadaan hidup dan aktif. Sebelum itu, kamu harus tahu cara melakukan booting.
Warm Booting adalah proses restart komputer saat masih dihidupkan.
Proses ini dapat disebut juga dengan menghidupkan ulang komputer, karenanya proses ini lebih dikenal juga dengan proses restart. Hal ini juga sesuai dengan namanya, yakni warm yang memiliki arti hangat.
Tujuan dilakukannya proses ini adalah untuk mengulang kembali proses, memulai kembali atau menyalakan lagi komputer dari awal. Langkah ini dapat dilakukan apabila terjadi beberapa gangguan, misalnya crash pada program, dsb.
Proses yang Terjadi Dalam Proses Warm Booting
Setelah membaca tentang pengertiannya, maka sekarang saatnya mengetahui proses yang terjadi. Dari mulai awal komputer dinyalakan kembali, ampai kemudian komputer siap untuk digunakan kembali.
1. Memilih Restart
Pada saat pengguna sudah memilih restart, maka sistem komputer akan kembali ke kondisi awal. Selanjutnya power supply yang sudah teraliri listrik dengan sempurna, akan mengirimkan sinyal ke chip yang ada di motherboard bahwa komputer sudah dapat dinyalakan kembali.
2. BIOS ROM Mengeluarkan Program BOOT
Selanjutnya Basic Input Memory ROM (BIOS) akan mengeluarkan program BOOT, untuk kemudian dicek dan dilihat oleh prosesor yang ada di dalam komputer. Nantinya akan dilakukan persiapan untuk ke tahap selanjutnya.
3. BIOS akan Mengecek Kondisi Komponen
Seperti yang dikatakan tadi bahwa BIOS ini akan melakukan pengecekan terhadap komponen. Apabila terjadi kesalahan dip roses BOOT, maka akan ada sinyal yang diberikan oleh BIOS tentang post error untuk kemudian dapat diperbaiki.
4. Memasuki Proes Start Up
Pada proses warm booting ada tampilan layar start up start up yang artinya komputer sudah memasuki dase tersebut. Kemudian dilakukan pengujian pada keadaan untuk mengetahui apakah terdapat kendala atau masalah pada RAM.
5. Melihat Berbagai Macam Hardware yang Tersambung
Selain melihat kendala, BIOS ini nantinya juga akan melakukan pengujian dan pencarian pada hardware yang terhubung secara langsung ke komputer. Termasuk di dalamnya plug and play BIOS yang akan membuatnya membaca konfigurasi hardware tersebut secara otomatis.
6. BIOS Menampilkan Kesimpulkan Konfigurasi
Dari hasil konfigurasi ini nantinya akan ditampilkan informasinya. Apabila proses usdah selesai, maka proses selanjutnya akan dilakukan.
7. BIOS Mencari Drive
Langkah-langkah warm booting yang selanjutnya masuk ke BOOT drive, proses dimana BIOS mencari drive untuk kemudian dilakukan proses BOOT seperti yang telah diatur pada BOOT sequence.
8. Mencari First Boot Device
Selanjutnya BIOS akan mencari dan melakukan eksekusi first boot device, yang dalam urutan memiliki MBR atau Master Boot Record.
9. Memuat Sistem Operasi yang Ada di Drive
Terakhir, maka akan memasuki proses yang ada di sistem operasi yang ada di drive yang sebelumnya sudah diperiksa. Apabila BIOS tidak menemukan BOOT table, maka proses ini tidak berjalan. Namun kalau berhasil, maka warm booting ini sudah selesai.
Jadi itulah tadi pengertian warm booting dan juga proses yang dilakukan untuk berhasil melakukannya.