Meskipun kata-kata “booting” sudah sangat sering terdengar bagi para pengguna personal computer (PC) namun tidak semua mengetahui hal yang dimaksud. Agar lebih tahu lagi apa itu pengertian booting komputer beserta serba-serbinya, mari simak beberapa uraian berikut ini:
Pengertian Booting Komputer
Merujuk booting komputer adalah suatu proses yang mempengaruhi sistem operasi dalam perangkat baik hardware maupun software. Biasanya proses ini dilakukan saat pertama kali pengguna ingin menggunakan komputer dimana keseluruhan rangkaiannya berjalan secara otomatis.
Booting dikenali dengan Basic Input Output System (BIOS) sebagai software yang berisi kode dalam menginformasikan atau menginstruksikan operasi sistem komputer. Tidak terbatas pada instruktur saja, BIOS juga memiliki kemampuan lain seperti akses kontrol keyboard dan komunikasi beberapa elemen hardware.
Inilah alasannya proses booting pada komputer yang tidak dapat dilakukan karena adanya gangguan dari hardware (piranti keras). Diantaranya Hardisk yang mengalami kerusakan, prosesor dengan suhu tinggi atau overheat, dan masalah lainnya yang saling berkaitan.
Fungsi Booting Komputer
Sebenarnya fungsi booting pada komputer sendiri berkenaan dengan pengecekan hardware dan software (piranti lunak) yang terdapat dalam perangkat. Nantinya keseluruhan proses booting akan dibantu oleh sistem melalui Chip ROM yang mana memvisualisasikan informasi penting.
Tahapan awal dari rangkaian booting dilakukan dengan bantuan Bootstrap Loader (melacak input atau output yang terkoneksi pada komputer). Komponen ini akan mencari sistem yang tertanam pada perangkat kemudian membuatnya seperti Windows, Linux, atau mac OS.
Bisa dikatakan dengan booting komputer maka hardware dan software yang menjadi komponen perangkat bisa bekerja secara baik. Kinerja yang optimal dapat membuat pengguna perangkat memanfaatkan sesuai kebutuhan digital yang menunjang kegiatan harian.
Jenis Booting Komputer
Setelah melihat penjabaran pengertian booting komputer dan fungsinya maka pembahasan lanjutan yaitu tentang tipe pengelompokan. Booting komputer terbagi atas lima jenis, untuk mengetahui lebih jauh perhatikan poin-poin di bawah ini:
- Warm Booting. Tipe dengan sebutan ini mengacu pada kondisi suhu elemen komputer yang hangat (warm) tidak sampai panas dan termasuk utama perlu dilakukan. Proses booting terjadi saat perangkat sudah menyala atau bahasa lainnya listrik sebagai sumber daya telah teraliri.
- Soft Booting. Sama dengan Warm Booting, proses terjadi saat komputer termasuk elemen-elemen yang terkait dalam kondisi teraliri listrik. Namun, biasanya diakibatkan bukan kerusakan program dan dikendalikan atau dikontrol secara otomatis oleh sistem, seperti perubahan pada setting BIOS termasuk keamanan.
- Cold Booting. Berbeda dengan Warm Booting, proses berikut lebih mengarah pada kondisi komputer yang sebelumnya mati lalu dihidupkan kembali. Mengapa disebut Cold Booting, karena seluruh rangkaian perangkat terjadi saat elemen masih dalam kondisi dingin (belum dialiri daya).
- Hard Booting. Proses dengan sebutan Hard Booting mengarah pada kondisi komputer yang tidak merespons saat dilakukan booting sehingga mengharuskan opsi Reset. Namun perlu diingat tindakan yang satu ini terlebih melalui tombol Power kurang dianjurkan karena bisa membuat drive pada perangkat menjadi rusak.
- Rebooting. Pengguna yang baru saja menginstal driver atau komponen sehingga mempengaruhi sistem operasi perangkat biasanya diminta untuk melakukan proses berikut. Pasalnya Rebooting akan membuat kinerja pada sistem menjadi cenderung optimal karena hardware dan software yang dibaca ulang.
Itulah sekilas pengertian booting komputer dengan tambahan serba-serbi yang dirasa perlu untuk diketahui pengguna sebelum memanfaatkan perangkat. Ada baiknya selain paham sedikit terkait booting, pengguna juga bisa mulai mengecek keadaan dari perangkat agar tidak mengganggu saat digunakan.