Bagaimana komputer yang terus Anda gunakan dapat berfungsi dengan baik tanpa kepanasan? Tahukah Anda, bahwa ada peran power supply di sana. Bagaimana bisa? Anda harus memahami pengertian power supply secara lebih dalam.
Dengan begitu maka Anda akan mengerti mengapa perangkat seperti komputer atau yang lainnya tidak mengalami panas yang berlebih ketika mendapat pasokan listrik dalam waktu lama.
Lantas, apa pengertian power supply dan bagaimana cara kerjanya?
Simak ini.
Daftar Isi:
Apa itu Power Supply?
Power supply merupakan komponen perangkat keras yang mengisi daya secara langsung ke perangkat dan mampu mengubah arus tegangan. Termasuk bagian integral dari komputer yang menjadi tempat pertama bagi perangkat elektronik menerima listrik.
Power supply memang dirancang untuk mengatur fluktuasi arus listrik sehingga tetap memberikan keluaran daya yang teratur atau konsisten.
Tanpa power supply, akan terjadi lonjakan yang begitu besar dan bisa menciptakan kerusakan pada perangkat lain termasuk ledakan pada sekering.
Kadang kita juga menemui power supply komputer berbunyi.
Pada perangkat seperti komputer, power supply komputer akan menyuplai daya ke berbagai perangkat yang ada di dalam casing komputer dan CPU. Seperti Motherboard, Hard Disk, Heatsink, perangkat keras fan, dan DVD Drive.
Hal tersebut bisa terjadi karena terdapat konektor kabel dengan fungsi dan tugas berbeda yang dibutuhkan oleh perangkat. Selain itu juga terdapat konektor yang menghubungkan sumber energi listrik dengan power supply.
Seperti inilah kira kira rancangan power supply yang ada di komputer.
Bagaimana cara kerja power supply?
Pada dasarnya, perangkat seperti komputer menggunakan tegangan arus searah atau DC (Direct Current).
Ketika menekan tombol power untuk mengaktifkan perangkat, sebelum sistem memulai maka power supply secara otomatis melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Setelah pengecekan selesai dan berjalan dengan baik, maka terjadilah power good, sebuah pengiriman sinyal pada motherboard bahwa sistem siap beroperasi.
Selanjutnya power supply akan membagi dan menyalurkan daya sesuai dengan kebutuhan setiap komponen. Setelah itu power supply akan secara otomatis menjaga kestabilan arus tegangan listrik di semua komponen yang mendapat suplai listrik.
Jadi, ketika terdapat masalah pada power supply, bukan tidak mungkin jika komponen akan mengalami gangguan aliran daya.
Fungsi Power Supply
Beberapa fungsi power supply:
- Menyesuaikan sekaligus menyalurkan energi listrik yang sebenarnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan rangkaian listrik atau perangkat yang membutuhkan pasokan listrik.
- Mampu melakukan transformator ke tegangan saluran AC sehingga dapat mengatur tinggi rendahnya tegangan listrik.
- Mengubah arus AC ke DC dengan setengah gelombang atau penuh, sehingga arus listrik ke hardware berupa input arus bolak-balik.
- Memiliki berbagai metode yang dapat membagi tegangan sesuai kebutuhan perangkat.
- Membuang udara panas dari dalam casing komputer melalui kipas di salah satu sisinya.
Apa Saja Komponen Power Supply?
Untuk memiliki kinerja yang optimal, power supply terdiri dari berbagai komponen dengan fungsinya masing-masing.
Berikut beberapa komponen power supply:
Transformator
Transformator atau trafo merupakan peralatan listrik yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tegangan dengan tujuan mengubah bentuk energi listrik menjadi energi listrik lainnya.
Dioda
Dioda (Diode) merupakan komponen elektronika yang dianggap sebagai katup dua arah. Berfungsi menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah yang lain.
Kapasitor
Perangkat listrik yang merupakan tempat penyimpanan muatan untuk jangka waktu tertentu dan tetap bertahan sampai sumber daya dihilangkan. Ada dua tempat yaitu:
- Primary (Tempat masuknya AC ke catu daya yang telah diubah ke DC dan mempertahankan tegangan secara konstan untuk sisa catu daya)
- Secondary (Lokasi setelah tegangan keluaran DC diatur)
Sementara kapasitas penyimpanan energi listrik ini tergantung dari spesifikasi, jenis, dan ukuran kapasitor yang digunakan.
Resistor
Merupakan komponen elektronika yang berperan membatasi aliran arus listrik untuk memastikan perangkat mendapat suplai tegangan yang benar.
IC Regulator
Komponen yang membuat tegangan dari power supply tetap stabil. Bahkan ketika sumber tegangan power supply berubah sangat ekstrem. Ini merupakan rangkaian akhir power supply.
LED
Sejenis dioda semikonduktor yang penting untuk sistem pencahayaan LED sebagai pengatur daya di bawah tegangan supply. Ketika bias maju, maka komponen ini akan memancarkan cahaya seperti lampu.
Rectifier
Sebuah komponen yang berfungsi mengambil arus AC (arus bolak-balik) dan mengubahnya menjadi keluaran DC (arus searah) positif. Sementara prosesnya disebut rectification.
Filter
Berfungsi untuk menghilangkan tegangan riak (ripple) dari output atau hasil proses penyearahan arus AC dari transformer oleh dioda penyearah. Dengan ini filter dapat menghaluskan DC yang berdenyut agar lebih konsisten.
Macam-Macam Power Supply
Setiap power supply memiliki fungsi yang berbeda. Berikut beberapa macam power supply:
Power Supply AC (Alternating Current)
Power supply AC memiliki arus dengan arah dan kapasitas selalu berubah yang berasal dari alternator. Sebuah mesin yang dapat mengubah energi mekanik ke listrik yang berlawanan arah.
Power Supply DC (Direct Current)
Memiliki besar dan arah arus yang tidak berubah, namun tidak memiliki frekuensi dan faktor daya. Sumber arus listrik tidak berlawanan atau searah ini yaitu seperti baterai atau panel surya.
Power Supply SMPS (Switched Mode Power Supply)
Merupakan power supply elektronik yang terdiri dari 2 tahap daya, yaitu:
- Mengubah suplai AC ke DC menggunakan mekanisme switching berkecepatan tinggi dengan teknik PMW (Pulse Width Modulation).
- Mengubah tegangan DC menjadi tegangan keluaran DC yang dibutuhkan perangkat.
Itu sebabnya SMPS mampu mentransfer dan mengubah tegangan secara efisien.
Power Supply UPS (Uninterruptible Power Supply)
Power supply listrik yang berfungsi mentransfer daya ke beban untuk keadaan darurat. Alat penyimpanan energi listrik yang digunakan sebagai superkapasitor yaitu baterai.
Power Supply RPS (Regulated Power Supply)
Power supply teregulasi yang menyediakan daya yang aman dengan desain yang kokoh. Menjaga tegangan tetap stabil dan mampu menghasilkan arus searah yang juga stabil.
Power Supply Linear
Rangkaian power supply yang dapat mensuplai daya DC pada rangkaian listrik dan elektronik. Biasanya terdiri dari transformator, penyearah, pengatur tegangan, dan filter.
Power Supply Tanpa Transformator
Power supply yang dapat menurunkan tegangan tanpa menggunakan transformator. Jadi, penurunan tegangan dilakukan dengan memanfaatkan kapasitor seri.
Jenis-Jenis Power Supply Berdasarkan Fungsinya
Secara umum, berdasarkan fungsinya power supply terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Power Supply AT
Merupakan jenis power supply pertama pada tahun 1997 yang digunakan untuk komputer pentium II dan III. Untuk menonaktifkan power supply ini dilakukan dengan cara manual melalui tombol power On dan Off.
Power Supply ATX
Selanjutnya hadir power supply ATX dengan desain yang lebih sederhana dan sumber energi yang lebih efisien. Digunakan pada komputer keluaran terbaru yang dilengkapi dengan software sebagai alat untuk mengontrol operasional komputer.
Jenis Power Supply Berdasarkan Rancangannya
Berikut 2 jenis power supply berdasarkan bentuk rancangannya:
Power Supply Eksternal
Power supply yang tidak termasuk bagian perangkat, seperti motherboard atau perangkat elektronik lainnya. Anda bisa menemukan jenis power supply ini pada charger laptop dan HP.
Power Supply Internal
Jenis power supply yang tertanam dan termasuk dalam satu bagian dengan perangkat. Contohnya seperti power supply dalam motherboard, televisi, dan DVD player.
Setelah memahami dengan baik fungsi, cara kerja, serta pengertian power supply dan jenisnya, Anda tahu bagaimana perangkat dapat berfungsi stabil dan aman menggunakan arus listrik PLN bertegangan tinggi.
Kamu juga harus memperhatikan tips membeli power supply agar cocok dengan PC kamu.